Barito Putra Bungkam Persidafon

Barito Putera sukses memetik poin penuh usai membungkam Persidafon Dafonsoro dengan skor 2-1 di laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 yang berlangsung di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Selasa (11/6) sore.

Dengan empat kekalahan berturut-turut itu, Persidafon tak beranjak dari posisi mereka di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan koleksi nilai 17. Kumpulan angka Persidafon sama dengan PSPS Pekanbaru yang ada di dasar klasemen, namun tim Gabus Sentani unggul selisih gol.

Berkat tambahan tiga angka ini, skuat 'Laskar Antasari' berhasil merangkak naik ke posisi lima klasemen sementara ISL dengan mendulang 40 poin hasil dari 23 laga. Sementara, Persidafon masih belum beranjak dari peringkat ke-17 dengan mengoleksi 17 angka.

Tampilan : Barito Putra

Persidafon yang tampil di hadapan sekitar 8.000 penonton lebih dulu mengambil inisiatif menyerang. Hanya saja, pertahanan solid Barito Putra tidak bisa membuat Persidafon mendekati gawang tim tamu.

Sejumlah serangan yang dibangun melalui Javad Moradi, David Laly, maupun Pape N'Diaye tidak terlalu mengancam kiper Aditya Harlan. Penyelesaian akhir yang buruk juga menjadi penyebab Persidafon tak mampu membuka keunggulan, sehingga skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.

Persidafon justru kecolongan pada menit ke-50. Supriyono yang mengecoh Isak Konon di sisi kiri pertahanan Persidafon melepaskan umpan silang yang disambut sundulan Makan Kanote untuk menaklukkan Markus Haris Maulana. Kecolongan satu gol, Persidafon mencoba meningkatkan intensitas serangan, gawang Markus untuk kali kedua kebobolan pada menit ke-65 melalui Djibril Coulibaly.

Upaya Persidafon untuk mengejar ketertinggalan hanya membuahkan satu gol tujuh menit sebelum pertandingan berakhir. Tendangan bebas N'Diaye, sehingga menutup laga dengan skor 2-1.

Hasil positif ini disambut baik oleh pelatih Barito Putera, Salahudin. Dia menilai, pasukannya tampil penuh semangat dan kerja keras demi dapat memetik kemenangan.

"Kita tetap harus melakukan evaluasi terutam disiplin mereka. Di menit-menit akhir mereka hilang konsentrasi dan lengah sehingga gawang kita kebobolan," tandasnya.