sepak-bolaaa — Salah satu bisnis yang tidak akan pernah mati
sampai kapanpun adalah bisnis kuliner/ makanan karena bisnis ini memberikan
kebutuhan poko manusia yang paling utama, yaitu makan. Bisnis kuliner memang
memiliki potensi yang sangat besar tapi ternyata tidak semua bisnis kuliner
dapat berjalan dengan mulus.

Banyak orang yang
beranggapan bahwa bisnis ini adalah bisnis yang mudah dan menguntungkan
sehingga mereka menggampangkan proses pembuatan bisnis tersebut. Dan
kenyataannya tidak sedikit orang yang akhirnya gagal ditengah jalan karena
tidak mempersiapkan bisnis F&B mereka dengan sebaik-baiknya.Menurut Imam
Rachmadi, seorang konsultan jasa boga, dalam menjalankan sebuah bisnis F&B
kita sebaiknya harus membangung sebuah kerjasama dan memiliki partnership
dengan pihak lain yang lebih mengerti tentang seluk beluk bisnis F&B. Masih
menurut Imam Rachmadi, banyak pebisnis F&B yang akhirnya gagal karena
mereka memiliki rasa percaya diri yang terlalu tinggi sehingga salah
memperhitungkan pasar.
Sebuah
produk baru yang berkualitas tidak akan berhasil di pasar jika dikomunikasikan
dengan cara yang kurang efektif. Pasar akan menganggap produk teresebut adalah
produk yang biasa-biasa saja dan tidak ada bedanya dengan produk yang lain.
Salah satu contoh sederhana adalah sebuah Warung Tegal yang memiliki ciri khas
dengan tulisan WARTEG dan juga terkenal dengan harga yang sangat ekonomis. Bila
tidak ada tulisan WARTEG di warung tersebut orang akan
menganggapnya sebagai warung biasa.
Lalu apa saja hal-hal
yang perlu diperhatikan sebelum memulai sebuah bisnis F&B? Berikut ini adalah
beberapa tips dari Imam Rachmadi yang dapat kita jadikan referensi:
1. Menentukan Lokasi
Jika kita bicara soal
perut maka posisi dan lokasi sebuah restoran atau F&B bisa sangat
berpengaruh karena biasanya orang akan lebih memilih lokasi yang paling mudah
dijangkau saat mereka lapar. Hal ini tetap berlaku untuk posisi bisnis F&B
baik di sekitar jalan raya ataupun di dalam sebuah mal.
2. Timing Serving/
Waktu Pelayanan
Timing
serving sangat berhubungan dengan mekanisme pelayanan pada konsumen. Apakah
F&B anda menawarkan layanan makanan cepat saji, convinience food atau
fine dining, ini harus sudah ditentukan sejak awal. Hal ini nantinya akan
sangat berhubungan dengan SOP (standard operational procedur), cara
berkomunikasi dengan pelanggan, kitchen, dan waiter.
3. Suasana Dalam Area
F&B
Tidak perduli apakah
usaha F&B Anda adalah sebuah restoran besar atau sekelas Warteg, suasana di
dalam dan juga di sekitar bisnis Anda sangat mempengaruhi keberhasilan usaha
F&B Anda. Kebanyakan orang selalu mencari tempat makan dan minum yang
bersih dan teratur dengan baik, selain itu juga makanan dan minuman yang dijual
enak dengan harga yang terjangkau.
4. Menu/ Produk Yang
Anda Jual
Menyediakan produk
yang banyak dicari oleh orang di sekitar bisnis F&B yang akan Anda bangun
adalah penting, tapi bila Anda tidak tahu produk F&B apa yang akan Anda
jual maka sebaiknya Anda melakukan survey produk apa yang dicari pelanggan dan
masih sedikit pesaing. Bila Anda tetap ingin masuk dalam sebuah kompetisi pasar
dimana Anda ingin menjual produk yang sudah ada maka Anda harus siap dengan dua
kemungkinan yang akan terjadi, yaitu lebih sukses dari pesaing Anda atau kalah
dalam persaingan bisnis.
Bila kita menawarkan produk
F&B yang sudah cukup dikenal maka kita harus memperhatikan persaingan.
Persaingan ini bisa dalam bentuk harga, jumlah porsi, cara pelayanan, dan
lain-lain. Bila Anda sudah melakukan yang terbaik untuk menghadapi persaingan
itu maka selanjutnya biarkan pelanggan yang menentukan siapa yang akan mereka
pilih.